loading…
Prosedur operasi sinusitis bisa dilakukan tergantung pada penyebabnya. Foto Ilustrasi/iStock
Sinusitis sendiri merupakan kondisi peradangan pada sinus, yaitu rongga berisi udara yang ada di belakang tulang pipi dan dahi, yang terhubung ke bagian dalam hidung.
Penyebab sinusitis adalah alergi atau infeksi mikroba seperti bakteri dan virus, yang terjadi di sekitar rongga kecil tersebut. Karena itu, sinus akan memproduksi lendir dalam jumlah yang sangat banyak sehingga mengakibatkan penyumbatan.
Selain itu, sinusitis juga bisa diakibatkan oleh gangguan saluran pernapasan lain terutama di sekitar hidung, seperti polip hidung, tulang hidung bengkok, dan lain sebagainya.
Lantas, apakah orang yang menderita sinusitis harus melakukan operasi untuk pengobatannya? Berikut ulasan yang bisa disimak, melansir dari berbagai sumber.
Prosedur operasi sinusitis bisa dilakukan tergantung pada penyebabnya. Tujuan utamanya adalah meringankan gejala gangguan dan mencegah kekambuhannya di kemudian hari.
Dokter bakal melakukan pembedahan pada saluran-saluran sinus yang mengalami penyumbatan, peradangan kronis, atau kondisi medis lain yang menyebabkan gangguan pada fungsinya.
Namun, pada dasarnya, tidak semua kasus sinusitis harus dioperasi. Kecuali, bagi mereka pengidap sinusitis yang mengalami penyumbatan hidung akibat penumpukan cairan, yang membuat kuman dapat tumbuh dan memicu infeksi.
Selain itu, prosedur operasi juga dilakukan jika pengidap tidak merespons pengobatan dengan baik atau mengalami masalah kronis jangka panjang. Misalnya polip hidung dan kelainan struktur tulang.
Sederhananya, operasi sinusitis tidak selalu menjadi pilihan pertama dalam pengobatan. Dokter biasanya akan mencoba pengobatan konservatif terlebih dulu dengan obat-obatan, irigasi hidung, atau terapi lainnya.
Jika gejala sinusitis terus berlanjut atau menjadi semakin parah setelah pengobatan, maka dokter mungkin merekomendasikan operasi sebagai opsi pengobatan lebih lanjut.
Nah, jika kondisi peradangan sinus tergolong masih ringan, dokter biasanya akan menanganinya dengan mencuci hidung pasien menggunakan dekongestan atau semprotan saline, yaitu obat sinusitis untuk mengurangi peradangan dan hidung mampet. Atau, dokter juga bisa menggunakan obat sinusitis lain seperti kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dalam hidung. Penggunaan kortikosteroid juga dengan cara disemprot.
Bagi penderita sinusitis berat, akan dokter tangani dengan meresepkan obat antibiotik. Obat tersebut biasanya perlu dikonsumsi selama kurang lebih 10 hingga 14 hari, sampai gejalanya menghilang.
(tsa)