Hati-Hati! Cabut Bulu Ketiak Bisa Picu Munculnya Bisul



loading…

Mencabut bulu ketiak bisa menyebabkan timbulnya abses atau bisul. Foto Ilustrasi/iStock

JAKARTA – Kebanyakan orang, khususnya perempuan, akan tampil lebih percaya diri jika tidak memiliki bulu ketiak. Maka tak jarang mereka memilih untuk mencabuti bulu ketiak untuk menghempas bulu-bulu tersebut.

Meski sudah ada waxing, menggunakan alat pencukur bulu, tetapi mencabut bulu dianggap lebih ampuh untuk mencabut bulu tersebut dari akarnya. Tapi ternyata, mencabut bulu bisa menyebabkan timbulnya abses atau bisul lho.

Dokter sekaligus content creator kesehatan dr. Nadia Alaydrus menjelaskan, benjolan pada ketiak bisa muncul karena infeksi kulit, kista, dan juga pertumbuhan rambut ke dalam atau ingrown hair.

“Memang benjolan pada ketiak bisa disebabkan karena beberapa hal mulai dari infeksi kulit, kista, atau ingrown hair alias rambut tumbuhnya ke dalam,” jelas dr. Nadia dikutip dari unggahan di akun Instagramnya @nadialaydrus, Rabu (1/5/2024).

Bukan hanya mencabut bulu ketiak yang bisa memicu adanya abses atau infeksi lain. Mencukur ketiak pun bisa menyebabkan bisul apabila tidak dilakukan hati-hati.

Dokter Nadia mengungkapkan bahwa abses atau bisul pada ketiak umumnya disebabkan karena adanya bakteri streptococcus atau staphylococcus yang menginfeksi ketiak setelah mencabut atau mencukur bulu.

“Infeksi kayak gini biasanya disebabkan bakteri streptococcus atau staphylococcus yang menginfeksi area tersebut yang habis dicukur atau dicabutin bulunya,” ujar dia.

Meski begitu, dr. Nadia menegaskan kalau mencukur atau mencabut ketiak boleh dilakukan. Namun, perlu memastikan bahwa alat cabut atau alat cukur steril dan tidak dipakai bersama dengan orang lain.

“Sebenernya boleh-boleh aja, asalkan dilakukan dengan bersih, kalau bisa itu steril. Jadi kalau bisa alat cukur atau alat cabut yang digunakan itu pastikan tidak bergantian sama orang lain,” jelas dr. Nadia.

Bagi Anda yang lebih memilih mencukur bulu ketiak, sebaiknya mencukur bulu ketiak sesuai arah pertumbuhan bulu. Selain itu, pastikan pisau cukurnya masih tajam. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko iritasi akibat gesekan terlalu banyak dari pisau cukur. Apabila terjadi luka, sebaiknya segera berikan salep antibiotik dan tidak memakai deodoran sampai luka sembuh.

“Kalau terjadi luka segera berikan salep antibiotik dan untuk sementara tidak menggunakan deodorant atau antiperspirant,” tandasnya.

(tsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *