Kisah Tragis Mike Tyson Kehilangan Anaknya Exodus Tyson

Mike Tyson sebagai salah satu legenda tinju dunia tercatat telah menikah beberapa kali dan memiliki sejumlah anak. Namun di antara beberapa anak Iron Mike, kisah memilukan dari Exodus Tyson menjadi salah satu yang cukup disorot.

Exodus Tyson adalah putri dari pasangan Mike Tyson dengan Sol Xochitl. Anak perempuan itu diketahui lahir pada bulan Maret tahun 2005 silam.

Kisah tragis anak Mike Tyson ini terjadi ketika Exodus berusia 4 tahun pada 2009. Secara tidak sengaja, putri petinju itu harus meninggal karena tercekik kabel yang terpasang pada alat olahraga treadmill.

Peristiwa itu terjadi di rumah Mike Tyson di Phoenix, Arizona, pada 26 Mei 2009, pukul 11:45 pagi menurut laporan afiliasi ABC News KNXV-TV. Meski sempat dibawa ke rumah sakit Phoenix, nyawa Exodus tidak bisa tertolong.

Masih belum diketahui secara pasti kenapa anak berusia 4 tahun tersebut bisa bermain di atas treadmill dan terjerat lilitan kabel yang berada di bawah alat olahraga tersebut sehingga dia tidak bisa melepaskan lilitannya.

Orang pertama yang melihat Exodus adalah saudaranya yang berusia 7 tahun. Dia lantas memberi tahu ibu mereka, yang berada di ruangan lain.

Sol Xochitl lantas langsung melepaskan Exodus dari kabelnya, menelepon 911, dan mencoba menyadarkannya. Menurut pernyataan kepolisian Phoenix, insiden terjadi saat sang ibu sedang membersihkan rumah dan balita itu sedang bermain di ruang bermain.

Saat polisi tiba, gadis itu tidak responsif, dan mereka segera mengambil alih dari wanita yang melakukan CPR. Petugas pemadam kebakaran tiba beberapa saat kemudian, dan menggantikan petugas yang melakukan CPR.

Setelah mengetahui tragedi itu, Mike Tyson yang saat itu berada di Las Vegas langsung terbang ke Phoenix demi melihat secara langsung kondisi putrinya.

Dikutip dari Mirror Sports, dalam sebuah wawancara pasca meninggal putri kecilnya, Tyson nampak tak bisa menyembunyikan perasaan duka, dan wajahnya menyimpan kesedihan yang mendalam.

Mike Tyson juga mengatakan bahwa dirinya mengaku tak bisa menangani apa yang telah terjadi, dan berujung dirinya kembali mengonsumsi obat-obatan terlarang untuk menghilangkan rasa stres.

(yov)