loading…
Penderita diabetes dan hipertensi harus menghindari makanan warna putih demi kesehatan. Pilihan makanan memainkan peran penting dalam mengelola kondisi. Foto/Getty Images
Makanan tertentu, terutama makanan olahan dan berwarna putih, dapat memperburuk hipertensi dan diabetes . Ini karena berkontribusi terhadap peningkatan kadar gula darah, peningkatan tekanan darah, dan kesehatan yang buruk secara keseluruhan.
Menghindari makanan ini dapat membantu menjaga kestabilan kadar glukosa darah dan tekanan darah. Sehingga meningkatkan hasil kesehatan secara keseluruhan.
Berikut adalah delapan makanan warna putih yang harus dihindari penderita diabetes dan hipertensi dilansir dari Times of India, Sabtu (29/6/2024).
8 Makanan Warna Putih yang Harus Dihindari Penderita Diabetes dan Hipertensi
1. Roti Putih
Roti putih terbuat dari tepung olahan, yang sebagian besar serat, vitamin, dan mineralnya dihilangkan. Indeks glikemik yang tinggi pada roti tawar berarti roti ini dengan cepat meningkatkan kadar gula darah sehingga merugikan penderita diabetes.
Bagi individu dengan tekanan darah tinggi, kekurangan serat juga berarti berkurangnya rasa kenyang. Ini berpotensi menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan, yang selanjutnya dapat memperburuk hipertensi.
Alternatif gandum utuh adalah pilihan yang lebih baik. Ini karena memberikan lebih banyak nutrisi dan kontrol gula darah yang lebih baik.
2. Nasi Putih
Mirip dengan roti putih, nasi putih mengalami proses pemurnian yang menghilangkan dedak dan kuman. Sehingga menghasilkan produk bertepung yang meningkatkan kadar gula darah.
Konsumsi nasi putih secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2. Bagi mereka yang mengelola tekanan darah tinggi, beban glikemik yang tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan tekanan darah seiring berjalannya waktu.
Beras merah, quinoa, atau barley adalah alternatif yang lebih sehat. Makanan tersebut menawarkan lebih banyak serat dan nutrisi yang membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
3. Pasta
Pasta putih, seperti biji-bijian olahan lainnya, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat karena kandungan seratnya yang rendah. Hal ini bisa sangat berbahaya bagi penderita diabetes, karena mengganggu pengelolaan gula darah.
Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, pencernaan pasta putih yang cepat dapat menyebabkan lonjakan insulin. Sehingga berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan peningkatan tekanan darah.
Pasta berbahan gandum utuh atau kacang-kacangan adalah pilihan yang lebih baik. Ini karena menawarkan lebih banyak serat dan protein, membantu mengontrol gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.