loading…
Kuliner berbahan dasar daging sapi dan kambing selalu menjadi santapan keluarga di momen Iduladha. Foto/iStock
Meski menu aneka daging sapi dan kambing begitu lezat, namun Anda perlu memperhatikan konsumsinya. Sebab, mengonsumsi daging tersebut bisa berisiko meningkatkan kolesterol bila Anda memakannya secara berlebihan.
Banyak orang beranggapan daging kambing mengandung lebih banyak kolesterol yang membahayakan tubuh. Orang dengan riwayat darah tinggi sering kali dilarang untuk mengonsumsi daging kambing berlebihan.
Lalu, bagaimana dengan daging sapi? Lebih banyak mana kandungan kolesterol dari daging sapi dan kambing? Berikut informasinya.
Melansir laman Hat and Heart, Minggu (16/6/2024), daging kambing justru bisa menjadi alternatif bergizi dibandingkan daging lainnya.
Kadar kolesterol kambing sebesar 63,8 miligram per porsi, 3 ons lebih sedikit dibandingkan daging sapi dan babi yang 73,1 miligram, serta ayam yang 76 miligram per porsi.
Daging kambing juga memiliki protein yang lebih tinggi. Sebanyak 23 gram protein kambing per porsi, sebanding dengan 25 gram dalam satu porsi daging sapi dan ayam. Selain itu, daging kambing mengandung 3,2 miligram zat besi per porsi, mengalahkan 2,9 miligram daging sapi, dan dua kali lipat atau 1,5 miligram daging ayam.
Dengan kata lain, daging kambing lebih rendah kolesterol dan lebih tinggi zat besi. Jika konsumsinya diperhatikan, daging kambing dapat menjadi alternatif bergizi untuk daging lainnya.
Namun, ada cara tersendiri yang juga makin meminimalisir kolesterol dalam daging kambing. Salah satunya dari cara memasak.
Memasak daging kambing sebaiknya dengan cara dibakar atau dipanggang. Anda juga bisa membuang bagian lemak dan hanya mengonsumsi bagian daging untuk mengurangi kadar kolesterolnya.
(tsa)