loading…
Cindy Nirmala antusias mendapat kesempatan untuk menjajal series dengan bumbu komedi di dalamnya berjudul Kartu Keluarga. Foto/MPI/Nurul Amanah
Cindy Nirmala penasaran melihat respons penonton ketika menyaksikan aksi dirinya membintangi series bergenre komedi. Meski grogi, Cindy mengaku sangat antusias.
“Pastinya excited. Deg-degan juga karena ini sitkom pertama aku. Biasanya kan horor,” ujar Cindy Nirmala saat dijumpai di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2024).
Bukan hanya akan terlibat dalam series dengan suasana komedi di dalam ceritanya, karakter yang diperankan Cindy pun cukup unik. Ia memerankan karakter Yuni, seorang janda genit nan centil. Bisa dipastikan kehadirannya akan menghadirkan gelak tawa penonton.
Cindy semakin antusias ketika harus menggunakan bahasa Jawa dengan logat yang medok. Cindy yang berasal dari Solo tentu tak menemui kesulitan berarti ketika diminta berbahasa Jawa. Ia mengaku begitu menikmati peran yang dipercayakan kepadanya ini.
“Perannya juga lucu. Karakternya jadi janda genit, lucu, centil. Terus harus bahasa Jawa. Aku asli Solo, jadi ‘wow akhirnya aku bisa main series bahasa Jawa’ dan lucu. Jadi aku sangat lepas mainnya,” ungkap Cindy.
Meski demikian, Cindy merasa tertantang ketika harus menghidupkan karakter Yuni yang terlalu ekspresif dengan tingkah laku centil dan genitnya. Sehingga ketika Cindy sudah memakai busana yang biasa dipakai Yuni, ia seolah harus langsung menjelma menjadi Yuni. Bukan seorang Cindy dalam kehidupan sehari-hari.
“Paling kesulitan ngebiasain jadi karakter Yuni karena aku ekspresif, tapi nggak seekspresif dan segila Yuni. Tapi ketika udah pake bajunya Yuni, udah switch aja, sampe cara jalannya,” jelasnya.
Series Kartu Keluarga, menurut Cindy, menjadi tontonan yang bukan sekadar lucu-lucuan, melainkan mengangkat isu yang tengah hangat diperbincangkan masyarakat. Sehingga, dia meyakini banyak yang akan merasa relate dengan apa yang dialami oleh karakter utama dalam series ini.
Cindy juga menjanjikan alur cerita yang sulit ditebak arahnya akan ke mana dengan akhir yang seperti apa.
“Isu yang diangkat ini relate, lagi diperbincangkan, isu soal peraturan zonasi sekolah. Nggak akan bosen, makin ke belakang makin seru, makin lucu dan out of the box. Agak mengejutkan,” pungkasnya.
(tsa)
