Jepang adalah negara terbaru yang menghadapi seruan untuk mengeksplorasi kelayakan mendirikan Strategic Bitcoin Reserve (SBR).
Proposal ini muncul seiring meningkatnya minat global terhadap cadangan Bitcoin, terutama setelah kemenangan pemilu Donald Trump di Amerika Serikat.
Jepang Didesak untuk Mengeksplorasi Cadangan Bitcoin dan Potensi DOGE
Pada 11 Desember, anggota parlemen Jepang Satoshi Yamada mengajukan pertanyaan resmi kepada pemerintah Jepang, menekankan perlunya menganalisis inisiatif global yang berfokus pada cadangan Bitcoin. Dia menyoroti bagaimana adopsi inisiatif ini dapat meningkatkan pasar keuangan Jepang dan memperkuat posisi ekonominya.
Yamada juga mengangkat kemungkinan mengonversi sebagian cadangan devisa Jepang menjadi aset kripto seperti Bitcoin dan meminta pandangan pemerintah tentang hal ini.
“Saya percaya bahwa pertimbangan harus diberikan pada masalah ini, dan saya ingin mendengar pandangan pemerintah. Haruskah Jepang juga memperkenalkan sistem untuk mengonversi sebagian cadangan devisanya menjadi aset kripto seperti Bitcoin?,” tanya anggota parlemen tersebut.
Selama sebulan terakhir, upaya untuk mendirikan cadangan Bitcoin telah dipercepat secara global sejak Trump berjanji selama kampanyenya untuk menciptakan cadangan Bitcoin nasional.
Setelah pemilihannya, beberapa negara bagian AS, termasuk Pennsylvania dan Texas, telah memperkenalkan undang-undang untuk membangun cadangan Bitcoin strategis. Dennis Porter, CEO Satoshi Action Fund, menyatakan bahwa setidaknya sepuluh negara bagian sedang aktif merancang undang-undang serupa dan mengharapkan lebih banyak yang akan menyusul segera.
“Presiden Trump sebaiknya sudah siap dengan Perintah Eksekutif pada hari pertama untuk ‘Strategic Bitcoin Reserve’. Jika tidak, negara bagian siap memenangkan perlombaan. Pennsylvania dan Texas memimpin jalan. Setidaknya 10 negara bagian secara total akan memperkenalkan RUU SBR. Mungkin banyak lagi,” ujar Porter.
Selain cadangan Bitcoin, Yamada menyatakan ketertarikannya pada Departemen Efisiensi Pemerintah AS (D.O.G.E) yang baru dibentuk.
“Saya pikir ini adalah kebijakan yang harus diperhatikan oleh Jepang,” ucapnya.
Departemen ini, yang dibentuk di bawah gerakan “Save America Movement” Trump, bertujuan untuk menyederhanakan fungsi federal, mengurangi pengeluaran pemerintah, dan meningkatkan efisiensi operasional. Miliarder teknologi Elon Musk dan inovator bioteknologi Vivek Ramaswamy telah ditunjuk untuk memimpin D.O.G.E.
Sejak penunjukan mereka, kedua pemimpin telah merumuskan strategi untuk mengubah operasi pemerintah, dengan fokus pada pengurangan birokrasi dan meningkatkan kebebasan ekonomi. Yamada menyarankan bahwa Jepang dapat mengambil inspirasi dari inisiatif ini saat mengevaluasi kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan efisiensi pemerintah.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.