Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan, mengatakan bahwa melalui integrasi Bitcoin (BTC) ke dalam sistem perbankan, peluang baru bagi inklusi keuangan akan tercipta. Langkah revolusioner tersebut juga mempermudah akses masyarakat ke layanan keuangan modern dengan cara yang lebih murah.
Pandangan itu merujuk pada sikap El Salvador yang mempercepat integrasi Bitcoin ke dalam sistem perbankannya dengan mengajukan proposal reformasi. Menurut Oscar, dengan langkah seperti itu, lembaga perbankan bisa melakukan operasional dalam dua jenis instrumen keuangan, Bitcoin dan juga dolar AS.
Sebagai catatan, pada pertengahan Juni lalu, Duta Besar El Salvador untuk Amerika Serikat (AS), Milena Mayorga, melalui utas X/Twitter mengumumkan bahwa sebagai bagian dari rencana ekonomi, pemerintah setempat mengusulkan adanya Bank for Private Investment (BPI), atau juga dikenal sebagai Bank Bitcoin.
Inisiatif itu muncul tidak lama setelah Presiden El Salvador, Nayib Bukele, dilantik untuk memimpin negara tersebut selama 5 tahun mendatang.
Lembaga tersebut bakal menjadi bank yang mampu mendiversifikasi opsi pembiayaan yang ditawarkan kepada calon investor dalam bentuk dolar maupun BTC.
Oscar menyambut baik langkah salah satu negara di wilayah Amerika Tengah itu yang secara konsisten terus mengedepankan kebijakan pro terhadap aset kripto, khususnya Bitcoin.
“Langkah ini bisa menjadi contoh bagi negara lain yang ingin memperkuat posisinya dalam ekosistem kripto. Sekaligus juga menunjukkan keyakinan yang tinggi terhadap potensi jangka panjang Bitcoin sebagai aset digital,” jelasnya melalui keterangan resmi.
Strategi Akumulasi Bitcoin Bisa Beri Diversifikasi Risiko
Sejak menjadikan Bitcoin sebagai legal tender, berbagai kebijakan untuk mendorong keberlangsungan jawara kripto itu terus digenjot. Mulai dari mengumumkan strategi untuk melakukan pembelian 1 Bitcoin per hari hingga rencana penerbitan surat utang berdenominasi Bitcoin.
Dalam pandangan Oscar, upaya yang dilakukan El Salvador dengan terus mengoleksi BTC juga bisa berfungsi sebagai cadangan nilai yang tangguh bagi negara. Sebab, dalam konteks ketidakpastian ekonomi global, memiliki cadangan Bitcoin bisa memberikan diversifikasi yang lebih baik bagi portofolio keuangan nasional.
Strategi itu dipercaya tidak hanya menjadikan El Salvador sebagai pionir dalam adopsi kripto, tetapi juga bisa menjadi langkah strategis untuk perlindungan nilai jangka panjang.
“Keputusan El Salvador untuk terus melakukan pembelian Bitcoin ketika pasar sedang lesu menunjukkan komitmen yang kuat terhadap strategi jangka panjangnya dalam mengadopsi teknologi blockchain. Hal ini juga berdampak positif terhadap pertumbuhan industri kripto secara global,” tambahnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.