loading…
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuka peluang untuk berlibur di dalam negeri. Kemenparekraf mengajak masyarakat dengan liburan di Indonesia. Foto/CN Travel
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan bahwa pihaknya turut berupaya menguatkan kembali nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dari sisi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Salah satunya, dengan meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dengan menunda perjalanan ke luar negeri. Sebagai gantinya, Nia mendorong masyarakat untuk berwisata di Indonesia.
Pasalnya, hal tersebut menyebabkan kebocoran devisa. Karena itu, Nia menegaskan Kemenparekraf akan lebih berupaya untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (Wisman) lebih banyak karena akan mendatangkan devisa.
“Wisnus ini penting, ibaratnya kantong kanan dan kantong kiri, terjadi pergerakan ekonomi antar kantong,” kata Nia saat The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, baru-baru ini.
“Sementara, jika wisman itu ibaratnya kantong uang yang bertambah (Devisa),” tambahnya.
Nia juga menegaskan, sektor pariwisata merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia dan menjadi penyumbang devisa utama.
“Oleh karena itu saya ingin sampaikan berliburlah di Indonesia, karena ketika kita berlibur ke luar negeri artinya devisa kita bocor,” jelasnya.