10 Tanda Diabetes pada Kaki yang Harus Diwaspadai



loading…

Dari tanda-tanda diabetes yang ada, kaki mungkin menjadi hal terakhir yang terpikir oleh Anda untuk diperiksa. Foto Ilustrasi/iStock

JAKARTA – Diabetes merupakan kondisi kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah. Kondisi ini harus dikontrol dan ditangani, misalnya dengan rutin memeriksa kadar gula darah, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, ataupun minum obat secara teratur.

Dari semua itu, kaki mungkin menjadi hal terakhir yang terpikir oleh Anda untuk diperiksa. Padahal, sekitar setengah dari penderita diabetes mengalami kerusakan saraf di kaki dan tungkai. Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan kaki mati rasa atau kebas.

Melansir situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), dikatakan bahwa beberapa orang dengan kerusakan saraf mengalami mati rasa, kesemutan, atau nyeri, namun ada pula yang tidak menunjukkan gejala. Kerusakan saraf juga dapat menurunkan kemampuan Anda untuk merasakan sakit, panas, atau dingin.

Bila tidak merasakan sakit pada kaki, Anda mungkin tak merasakan adanya luka, lecet, perih, atau masalah lain. Padahal masalah kecil tersebut ketika dialami oleh pengidap diabetes, bisa menjadi serius jika tak ditangani sejak dini.

Ada beberapa gejala diabetes pada kaki. Jika Anda mengalami gejala atau tanda-tanda ini, segera temui dokter. Berikut gejala atau tanda yang dimaksud.

1. Nyeri pada kaki maupun kram pada bokong, paha, atau betis saat melakukan aktivitas fisik.

2. Kesemutan, rasa terbakar, atau nyeri pada kaki.

3. Hilangnya indera peraba atau kemampuan merasakan panas maupun dingin dengan baik.

4. Perubahan bentuk kaki Anda seiring waktu.

5. Hilangnya rambut di jari kaki, kaki, dan tungkai bawah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *