loading…
Steak merupakan salah satu sajian western yang simpel dan tak memerlukan banyak bahan. Namun, tak semua orang bisa membuat steak dengan kematangan yang sempurna. Foto/MPI/Devi Patricia
Tingkat kematangan steak pun berbeda-beda, mulai well done (matang sempurna), medium rare (setengah matang, medium (tiga perempat matang), bahkan ada yang rare (seperempat matang).
Celebrity Chef Yuda Bustara mengungkapkan, tingkat kematangan steak bisa disesuaikan dengan selera masing-masing orang. Akan tetapi, salah satu hal yang penting adalah pemilihan daging.
Menurutnya, hanya daging-daging berkualitas tinggi yang lezat dikonsumsi meski tanpa menggunakan banyak bumbu atau saus. Hanya dengan taburan garam dan merica saja sudah bisa bikin ketagihan jika dagingnya berkualitas.
Bagi para pecinta wagyu, Meat & Livestock Australia (MLA) bekerja sama dengan negara bagian New South Wales (NSW) menghadirkan daging sapi terbaik yang bisa bikin pecinta steak ketagihan. Anda bisa coba daging wagyu Wild Rivers yang sangat cocok dijadikan steak.
Dari marbling daging tersebut terlihat sangat cantik dan natural, maka tak heran rasanya pun sangat juicy.
“Kalo dagingnya udah enak itu nggak perlu tambahan bumbu apa-apa lagi sebenarnya. Jadi kami akan memakai daging dari New South Wales Manning Valley Naturally dan daging wagyu Wild Rivers. Mereka itu hanya beda tempat doang,” beber Chef Yuda.
Adapun jenis New South Wales Manning Valley Naturally penampilannya mirip wagyu. Rasanya tak kalah dengan wagyu yang empuk dan meleleh di mulut.
Chef Yuda Bustara menyarankan untuk memastikan wajan dalam keadaan yang panas sebelum dimasukkan daging ke dalamnya. Hal ini agar bagian luar steak bisa menghasilkan crust atau garing di bagian luar.
Sebelum dimasak, pastikan daging steak telah dimarinasi dengan garam. Chef Yuda Bustara menyarankan untuk tidak menaruh lada di awal. Sebab itu akan membuatnya gosong dan terasa pahit, jadi lebih baik menaruhnya ketika steak sudah matang.