loading…
Menparekraf menggandeng REI untuk memajukan destinasi wisata super prioritas Labuan Bajo. Foto/ Instagram
Labuan Bajo sebelumnya telah dicanangkan oleh pemerintah pusat sebagai destinasi wisata super prioritas dan menjadi poin penting untuk dilanjutkannya pariwisata berkelanjutan sebagaimana diinginkan Kemenparekraf.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga saat mengikuti kegiatan penanaman pohon di kawasan Parapuar dan memberikan bantuan air bersih serta pemugaran Masjid Uswatun Hasanah di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat dalam rangka HUT ke-52 REI. Pada kesempatan itu Sandiaga turut didampingi Ketua Umum REI, Joko Suranto.
Diharapkan dengan investasi ini akan menjadi daya tarik bagi pengusaha lainnya untuk ikut berinvestasi. Nantinya infrastruktur akan dibangun di Labuan Bajo demi kemajuan pariwisata NTT.
Dalam kunjungan pertama kali ke Desa Golo Mori ini rupanya jadi berkah tersendiri bagi warga desa. Kepala Desa Golo Mori, Samaila menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf dan REI karena telah membantu kekurangan yang ada di desanya, sehingga warga dapat menikmati air bersih dan beribadah dengan tenang.
Samaila mengatakan, banyak spot wisata di Desa Golo Mori sehingga diharapkan program-program Kemenparekraf tetap berlanjut di Labuan Bajo.
“Ini akan memantapkan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas untuk mendatangkan peluang ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat di Labuan Bajo, Manggarai Barat dan juga NTT,” kata Sandi.
Menurut data Kemenparekraf, saat ini sudah ada beberapa investor yang telah berinvestasi di kawasan Parapuar seperti Eiger dan Dusit Internastional.
Kawasan Parapuar Labuan Bajo sangat menarik karena berada pada ketinggian dengan view Labuan Bajo yang memikat. Saat ini, investasi di kawasan Parapuar telah mencapai USD110,5 juta atau lebih Rp1,7 triliun.
(tdy)